Asal-Usul kampung Pahlawan
(Cibengang)
Dari Ibu Haji Khadijah
-Bagian pertama
*Kelahiran Sang Pahlawan.
Pada tahun 1890 lahir lah seorang Anak dari seorang Gadis kampung yang menikah dengan veteran belanda. Ia lahir tanpa kehadiran sang Ayah, dikarenakan ia di tinggal selamanya oleh ayahnya pada kandungan yang berumur 6 bulan. Ayahnya meninggal di tusuk dibagian perut dengan bambu runcing oleh pembela kemerdekaan Indonesia, mayatnya ditemukan setelah 3 hari membusuk.
*Memulai perjalanan kecil Sang Pahlawan.
6 tahun pun berlalu. Sang bayi kini menjadi anak yang baik dan menjadi anak yang patuh pada Ibunya, walaupun ia menginjak umur yang ke tujuh ia mampu mengerti keadaan ekonomi yang dilanda sang Ibu. Ibunya hanya mampu menjual olahan lokal yang terbuat dari Singkong yang kini disebut oleh orang sunda yaitu Gegetuk, hanya dari situlah Sang ibu bisa menukar olahan tersebut dengan beras ataupun sembako yang lainya.
pada Zaman dulu belum ada yang namanya uang, hanya dengan tukar-menukar barang atau yang disebut sistem Barter. Tetapi bisa juga dengan menukar emas kepingan dan hanya mampu dilakukan oleh para Raja ataupun para Bangsawan yang kaya raya.
Pada suatu hari. Sang Anak diajak Ibunya untuk berdagang ke seberang Desa, untuk pertama kalinya Sang Anak diajarkan mengolah ekonomi dalam Kehidupan nyata. Sang Anak dan ibu berangkat dengan sekelompok Pedagang yang juga Akan berdagang di seberang Desa.
Tiba-tiba di tengah perjalanan. segerombolan tentara belanda mengepung Sekelompok pedagang yang tadi, sang Ibu histeris dan yang akhirnya sekelompok pedagang yang tadi termasuk sang Ibu dibawa atau diculik oleh segerombolan tentaara belanda. Hanyalah gerobak dan Anak-anak yang ditinggalkan oleh tentara belanda tersebut. Sang Anak dan anak-anak yang lainya menagis ketakutan, diantara dari mereka ada yang berusia 12 tahun yang cukup mengerti dengan keadaan, anak tersebut menyusuri jalan yang mengarah ke Desa sebelah. Dan bereuntungnya mereka, mereka menemukan sebuah pesantren di desa tersebut. Sekitar tengah malam mereka mengetuk rumah Sang Ustadz dengan berulang kali. Dan betapa terkejutnya Sang Ustadz, ia melihat 4 Anak yang terlantar pada tengah malam. Sontak saja sang Ustadz langsung membiarkan mereka masuk dan memberi Makan kepada meraka yang juga terihat kelaparan.
COMING SOON!!!
BAGIAN KEDUA
SUB:
“PETUALANGAN DI SEBUAH PESANTREN”
*Alasan saya menulis Artikel ini :
1.Masyarakat Sekitar Supaya tahu sejarah tentang kampungnye.
2.Melestarikan cerita Nenek saya.
3.Memperkenalkan kampung kelahiran saya.
4.Menambah visitor atau memperbanyak rate My Blog
5.Dan yang paling penting adalah............... mendapatkan duit dari ni blog hehe
No comments:
Post a Comment