Saturday, March 17, 2018

Cara mendapatkan liker pesbuk buanyak!!!

Asalamuaikum warohmatullahi wabarokaatuhh!!!  

Disana gunungna disini gunung,,di tengah-tengahnya ada tukang baso.
Eh naon??

Kali ini mang mimin akan membahas tentang cara MENDAPATKAN LIKER PESBUK BUANYAK!!!

sedikit melenceng dari topik tapi gak pape

Langsung aje ke T... K... P   totoroktok!

1# ente harus menyeting akun SIAPA YANG BISA MENGIKUTI ANDA menjadi PUBLIK KLIK DISINI setelah ente udah menyeting akun ente,, ente masuk KESINI dan ente akan masuk keliang lahat. Jeh maksudnye  web nyang dibawah.


2# kemudian  Klik tombol Click Here untuk mengizinkan auto like di Facebook ente. 
3# ente bakalan  sampai di halaman shortener. Tunggu lima detik dan klik tautan Click Here to Continue. Sebagai informasi, nantinya ente bakalan menjumpai halaman shortener seperti ini beberapa kali.
4# Sekarang, kopi semua teks yang ada diCopy all text : ke kolom Input here…. Jangan lupa, klik tombol Login Himzi Autolike.
5# Selanjutnya, isi captcha di kolom yang tersedia dan centang “I accept…”. Klik tombol Continue.
6# Silakan izinkan Himzi mengakses akun Facebook ente. Jangan khawatir, data-data privasi kamu akan tetap aman dan terjaga.(sorry ane pake SS ORANG LAIN HEHE..) 

8# Selanjutnya, pilih Himzi Liker.
9# Pilih status yang hendak Ente tambah like-nya. Pilih juga jumlah like untuk status tersebut.
Dalam contoh , ane memilih jumlah maksimalnya (500).
10# Tunggu hingga prosesnya selesai. Setelah selesai, selamat! Ente berhasil dapet 500 likes Facebook secara gratis. DAN YANG DIPERSEMBAHKAN OLEH : CPTM (copy paste terus molohok) 
Ngampang nyo?? 
Sekian ane copas.  eh ane bahas tentang cara ne dapet liker buanyak. 
Wassallamu’allaikum.  

Sekali lagi sekian dan terima gajih. 



PENULIS : MOCH ALFA HAIKAL. 

Friday, March 9, 2018

Asal-Usul Kampung Pahlawan (Cibengang)

Asal-Usul kampung Pahlawan
(Cibengang)
Dari Ibu Haji Khadijah
-Bagian pertama

*Kelahiran Sang Pahlawan. 

Pada tahun 1890 lahir lah seorang Anak dari seorang Gadis kampung yang menikah dengan veteran belanda. Ia lahir tanpa kehadiran sang Ayah, dikarenakan ia di tinggal selamanya oleh ayahnya pada kandungan yang berumur 6 bulan. Ayahnya meninggal di tusuk dibagian perut dengan bambu runcing oleh pembela kemerdekaan Indonesia, mayatnya ditemukan setelah 3 hari membusuk.

*Memulai perjalanan kecil Sang Pahlawan. 

6 tahun pun berlalu. Sang bayi kini menjadi anak yang baik dan menjadi anak yang patuh pada Ibunya, walaupun ia menginjak umur yang ke tujuh ia mampu mengerti keadaan ekonomi yang dilanda sang Ibu. Ibunya hanya mampu menjual olahan lokal yang terbuat dari Singkong yang kini disebut oleh orang sunda yaitu Gegetuk, hanya dari situlah Sang ibu bisa menukar olahan tersebut dengan beras ataupun sembako yang lainya.
 pada  Zaman dulu belum ada yang namanya uang, hanya dengan tukar-menukar barang atau yang disebut sistem Barter. Tetapi bisa juga dengan menukar emas kepingan dan hanya mampu dilakukan oleh para Raja ataupun para Bangsawan yang kaya raya.

Pada suatu hari. Sang Anak diajak Ibunya untuk berdagang ke seberang Desa, untuk pertama kalinya Sang Anak diajarkan mengolah ekonomi dalam Kehidupan nyata. Sang Anak dan ibu berangkat dengan sekelompok Pedagang yang juga Akan berdagang di seberang Desa.

Tiba-tiba di tengah perjalanan. segerombolan tentara belanda mengepung Sekelompok pedagang yang tadi, sang Ibu histeris dan yang akhirnya sekelompok pedagang yang tadi termasuk sang Ibu dibawa atau diculik oleh segerombolan tentaara belanda. Hanyalah gerobak dan Anak-anak yang ditinggalkan oleh tentara belanda tersebut. Sang Anak dan anak-anak yang lainya menagis ketakutan, diantara dari mereka ada yang berusia 12 tahun yang cukup mengerti dengan keadaan, anak tersebut menyusuri jalan yang mengarah ke Desa sebelah. Dan bereuntungnya mereka, mereka menemukan sebuah pesantren di desa tersebut. Sekitar tengah malam mereka mengetuk rumah Sang Ustadz dengan berulang kali. Dan betapa terkejutnya Sang Ustadz, ia melihat 4 Anak yang terlantar pada tengah malam. Sontak saja sang Ustadz langsung membiarkan mereka masuk dan memberi Makan kepada meraka yang juga terihat kelaparan.



COMING SOON!!!
BAGIAN KEDUA
SUB:
“PETUALANGAN  DI SEBUAH PESANTREN”


*Alasan saya menulis Artikel ini :
1.Masyarakat Sekitar Supaya tahu sejarah        tentang kampungnye.
2.Melestarikan cerita Nenek saya.
3.Memperkenalkan kampung kelahiran            saya.
4.Menambah visitor atau memperbanyak        rate My Blog
5.Dan yang paling penting adalah............... mendapatkan duit dari ni blog hehe








             

Sejarah Jawa Barat - Bagian Kedua

                  




                   Coming soon!! 

Wednesday, March 7, 2018

Sejarah Jawa Barat - Bagian Pertama

SEJARAH JAWA BARAT - BAGIAN PERTAMA


Pada abad ke-5, Jawa Barat merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara akibat serangan Kerajaan Sriwijaya, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Ciserayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda, yang beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang Kota Bogor).

Pada abad ke-16, pelabuhan Cirebon lepas dari Kerajaan Sunda dan menjadi Kesultanan Cirebon. Pun demikian dengan pelabuhan Banten yang menjadi Kesultanan Banten. Dari tahun 1567 sampai 1579, di bawah pimpinan Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar. Ini juga dikarenakan tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, Kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan ibu kota Kerajaan Sunda, Pakuan Pajajaran yang jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.

Nama Jawa Barat mulai digunakan pada tahun 1925, ketika pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi ini sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925 digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil dari Konfererensi Meja Bundar (KMB). Namun, Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.


Sumber:
- Buku Salam Sahabat Nusantara: Jawa Barat yang Memesona, Penerbit: Doenia Aksara
- Muflihah, Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap Sekolah Dasar, Penerbit: Puspa Swara, Jakarta, 2007.

. . . . . . . . . . . .. . . . . .